Dunia Farmasi

 " Sejarah Farmasi "




 Farmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat.


          Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya “ilmu pengobatan” dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Bila kamu sering nonton film Cina, pasti banyak kalian lihat para tabib yang mendapatkan ilmunya dari keluarga secara turun-temurun. Itu gambaran “ilmu farmasi” kuno di Cina. Kalau di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh mmasyarakatt Yunani Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.
 Farmasi berasal dari kata “PHARMACON” yang berarti obat atau racun. Sedangkan pengertian farmasi adalah suatu profesi di bidang kesehatan yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang penemuan, pengembangan, produksi, pengolahan, peracikan, informasi obat dan distribusi obat.

Ilmu farmasi awalnya berkembang dari para tabib dan pengobatan tradisional yang berkembang di Yunani, Timur-Tengah, Asia kecil, Cina, dan Wilayah Asia lainnya. Mulanya “ilmu pengobatan” dimiliki oleh orang tertentu secara turun-temurun dari keluarganya. Bila kamu sering nonton film Cina, pasti banyak kalian lihat para tabib yang mendapatkan ilmunya dari keluarga secara turun-temurun. Itu gambaran “ilmu farmasi” kuno di Cina. Kalau di Yunani, yang biasanya dianggap sebagai tabib adalah pendeta. Dalam legenda kuno Yunani, Asclepius, Dewa Pengobatan menugaskan Hygieia untuk meracik campuran obat yang ia buat. Oleh mmasyarakatt Yunani Hygiea disebut sebagai apoteker (Inggris : apothecary). Sedangkan di Mesir, paktek farmasi dibagi dalam dua pekerjaan, yaitu : Yang mengunjungi orang sakit dan yang bekerja di kuil menyiapkan racikan obat.

Buku tentang bahan obat2an pertama kali ditulis di Cina sekitar 2735 SM, kemudian sekitar tahun 400 SM berdirilah sekolah kedokteran di Yunani. Salah seorang muridnya adalah Hipocrates yang menempatkan profesi tabib pada tataran etik yang tinggi. Ilmu farmasi secara perlahan berkembang. Di dunia Arab pada abad VIII, ilmu farmasi yang dikembangkan oleh para ilmuawan Arab menyebar luas sampai ke Eropa. Pada masa ini sudah mulai dibedakan peran antara seorang herbalist dengan kedokteran terjadi pada tahun 1240 ketika Kaisar Frederick II dari Roma melakukan pemisahan tersebut. Maklumat yang dikeluarkan tentang pemisahan tersebut menyebutkan bahwa masing2 ahli ilmu mempunyai keinsyafan, standar etik, pengetahuan, dan keterampilan sendiri-sendiri yang berbeda dengan ilmu lainnya. Dengan keluarnya maklumat kaisar ini, maka mulailah sejarah baru perkembangan ilmu farmasi sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka lambang Ilmu Farmasi dan Kedokteran Berbeda. Ilmu Farmasi memakai lambang cawan dililit ular sedangkan kedokteran tongkat dililit ular.
Perkembangan ilmu farmasi kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia. Mulai Inggris, Amerika Serikat, dan Eropa Barat. Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama didirikan di Philadelphia, Amerika Serikat pada tahun 1821 (sekarang sekolah tersebut bernama Philadelphia College of Pharmacy and Science). Setelah itu, mulailah era baru ilmu farmasi dengan bermunculannya sekolah-sekolah tinggi dan fakultas2 di universitas.
Peran organisasi keprofesian atau keilmuwan juga ditentukan perkembangan ilmu farmasi. Sekarang ini banyak sekali organisasi ahli farmasi baik lingkup nasional maupun internasional. Di Inggris, organisasi profesi pertama kali didirikan pada tahun 1841 dengan nama “The Pharmaceutical Society of Great Britain”. Sedangkan, di Amerika Serikat menyusul 11 tahun kemudian dengan nama “American Pharmaceutical Association”. Organisasi internasionalnya akhirnya didirikan pada tahun 1910 dengan nama “Federation International Pharmaceutical”.
Sejarah industri farmasi modern dimulai 1897 ketika Felix Hoffman menemukan cara menambahkan dua atom ekstra karbon dan lima atom ekstra karbon dan lima atom ekstra hidrogen ke adlam sari pati kulit kayu willow. Hasil penemuannya ini dikenal dengan nama Aspirin, yang akhirnya menyebabkan lahirnya perusahaan industri farmasi modern di dunia, yaitu Bayer. Selanjutnya, perkembangan (R & D) pasca Perang Dunia I. Kemudian, pada Perang Dunia II para pakar berusaha menemukan obat-obatan secara massal, seperti obat TBC, hormaon steroid, dan kontrasepsi serta antipsikotika.
Sejak saat itulah, dunia farmasi  terus berkembang dengan didukung oleh berbagai penemuan di bidang lain, misalnya penggunaan bioteknologi. Sekolah-sekolah farmasi saat ini hampir dijumpai di seluruh dunia. Kiblat perkembangan ilmu, kalau bolehh kita sebut, memang Amerika Serikat dan Jerman (karena di sanalah industri obat pertama berdiri).
Bagaimana dengan perkembangan farmasi di Indonesia? Perkembangan farmasi boleh dibilang dimulai ketika berdirinya pabrik kina di Bandung pada tahun 1896. Kemudian, terus berjalan sampai sekitar tahun 1950 di mana pemerintah mengimpor produk farmasi jadi ke Indoneisa. Perusahaan-perusahaan lokal pun bermunculan, tercatat ada Kimia Farma, Indofarma, Biofarma, dan lainnya. Di dunia pendidikan sendiri, sekolah tinggi atau fakultas farmasi juga dibuka di berbagai kota.

 "Sejarah Obat"

     Obat merupakan semua zat baik kimiawi, hewani, maupun nabati dalam dosis yang layak dapat menyembuhkan, meringankan atau mencegah penyakit serta gejalanya.

  
Obat Nabati

Kebanyakan obat yang digunakan di masa lalu adalah obat yang berasal dari tanaman. Dengan cara coba-mencoba, secara empiris orang purba mendapatkan pengalaman dengan berbagai macam daun atau akar tumbuhan untuk mengobati penyakit. Pengetahuan ini secara turun-temurun disimpan dan dikembangkan, sehingga muncul ilmu pengobatan rakyat, seperti pengobatan tradisional jamu di Indonesia.

 http://article-pharmacy.blogspot.com/2012/12/sejarah-farmasi.html#more





































   " 9 Penemuan Terbaru Peneliti Indonesia Siap Diproduksi"                 

laboratorium,peneliti,belajar

“Selama ini berbagai penemuan di perguruan tinggi hanya berhenti pada prototype atau uji coba saja. Belum banyak penelitian yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Menteri BUMN Dahlan Iskan di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jumat (28/12).
Sembilan penemuan tersebut adalah bone filler (bahan pengisi tulang), gama-hip (penyambung tulang pangkal paha), bone graft gama-cha (cangkok tulang), anti kolesterol ekstrak sambung nyawa, anti diabetes, pengembangan new entity analgetika termasuk turunannya anti-inflamasi dan imunomodulator, nanoteknologi, uji toksisitas babe, serta pembawa vaksin, dan stem cell gama-cha.
Dahlan mengatakan, sejumlah hasil penelitian tersebut berpotensi untuk dikembangkan karena memberikan banyak manfaat bagi masyarakat. Dalam memproduksi kesembilan hasil penemuan tersebut, pihak BUMN akan merangkul industri obat-obatan.
Sementara itu, UGM memiliki kewajiban menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk pengembangan. Hal itu ditujukan agar penelitian yang telah berjalan tidak perlu diulang kembali karena sudah sesuai dengan syarat BPOM. “Juli 2013 mendatang akan mulai diproduksi oleh BUMN,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UGM Pratikno, tak menampik bahwa BUMN telah menggandeng UGM dalam merealiasikan sejumlah temuan penelitinya. Berbagai inovasi yang ada akan dikawal oleh BUMN untuk dikembangkan sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan masyarakat.
 “UGM telah sepakat untuk mengembangkan lebih lanjut sejumlah penemuan di bidang kesehatan dan kedokteran didampingi BUMN dalam produksinya,” tuturnya.
(Olivia Lewi Pramesti)

 

I.Buah Manggis Obat Alami HIV / AIDS

 

          HIV / AIDS sampai sekarang belum ada pengobatan medis yang bisamenghilangkan penyakit yang satu ini jikalau sudah menyerang seseorang. Namun, ada beberapa penelitian bahwa ada juga obat tradisional yang bisamenyembuhkan atau paling tidak mengurangi penyakit dan berusaha menyembuhkan penyakit yang satu ini. Di ekstrak kulit manggis, ternyata bisa menjadi salah satu alternatif untuk bisamenyembuhkan atau mengobati penyakit HIV / AIDS.
 
Anda pasti sering kali mendengar tentang penyakit yang sangat mematikan yang satu ini dan belum ada obatnya. Ya, penyakit HIV / AIDS memang bisa menyerang siapa saja, apalagi jikalau gaya hidupnya terlalu bebas dan sering gonta ganti pasangan, ataupun narkoba, atau bisa juga menyerang kita tanpa kita sadari bahwa pasangan kita atau teman kita telah tertular virus HIV / AIDS yang satu ini. Nah, ternyata HIV / AIDS sampai sekarang belum ada pengobatan medis yang bisa menghilangkan penyakit yang satu ini jikalau sudah menyerang seseorang. Namun, ada beberapa penelitian bahwa ada juga obat tradisional yang bisa menyembuhkan atau paling tidak mengurangi penyakit dan berusaha menyembuhkan penyakit yang satu ini. Di ekstrak kulit manggis yang sudah saya jelaskan pada pembahasan sebelumnya, ternyata bisa menjadi salah satu alternatif untuk bisa menyembuhkan atau mengobati penyakit HIV / AIDS.

Penyakit HIV / AIDS merupakan penyakit yang masih belum ada pengobatannya secara medis sampai sekarang ini, sehingga cukup membahayakan dan menghawatirkan penderita penyakit HIV / AIDS. tetapi dengan penelitian dan penemuan baru sehingga ada untuk pengobatan dan penyembuhan obat alami penyakit HIV / AIDS dan para penderita jangan terlalu khawatir dengan mengidap penyakit HIV/AIDS tersebut karena saaat ini ada penemuan baru obat alami penyakit HIV / AIDS.
 

II.Manfaat dan Khasiat Buah Rapsberry

                Buah kaya antioksidan ini berasal dari daratan Eropa dan kini mulai dibudidayakan di banyak negara. Raspberry biasanya dikonsumsi mentah atau dipakai sebagai topping untuk makanan penutup,Makan buah raspberry bisa turunkan berat badan? Ekstrak raspberry yang manis dan asam memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Berikut adalah manfaat kesehatan dari raspberry, seperti dilansir Boldsky.

1. Menyembuhkan kerusakan hati
Secangkit raspberry dapat mencegah kerusakan sel dan hati. Buah ini dapat mencegah pembentukan plak di dinding hati (penyebab kanker hati). Selain itu, kandungan keton dalam raspberry juga dapat membakar lemak di hati.


2. Menjaga kestabilan gula darah
Meskipun buah ini terasa manis, raspberry ampuh dalam mengontrol kadar gula darah. Adinopectin yang dilepaskan oleh keton membantu mengendalikan kadar gula darah. Itulah sebabnya raspberry adalah buah terbaik untuk penderita diabetes tipe 2.


3. Baik untuk kulit
Antioksidan dan vitamin dalam raspberry membuat kulit semakin kencang dan bersinar. Keton juga dapat mengurangi efek radikal bebas dari tubuh. Alhasil, kulit terhindar dari tanda-tanda penuaan, seperti keriput. Apalagi jika Anda rajin memakainya sebagai masker.

4. Membakar lemak
Buah merah sangat kaya serat dan mangan. Serat dapat memperlambat proses pencernaan sehingga Anda merasa kenyang lebih lama. Mangan meningkatkan metabolisme tubuh, yang membantu pembakaran lemak. Selain itu, kandungan keton dalam raspberry dapat memecah jaringan lemak dengan meningkatkan produksi adiponektin (hormon protein dalam jaringan lemak yang
meningkatkan kemampuan metabolisme lemak). Menurut Dr Mehmet Oz, makan raspberry membuat Anda kenyang lebih lama.


5. Mengurangi risiko serangan jantung
Asam ellagic dalam raspberry mengurangi kemungkinan terkena serangan jantung. Asam tersebut menghilangkan kadar kolesterol jahat dan menurunkan tekanan darah tinggi. Terlebih, asam salisilat dalam rapsberry dapat membantu melawan aterosklerosis dan penyakit jantung.
Inilah manfaat kesehatan dari raspberry. Namun, perlu diketahui bahwa buah ini juga dapat menyebabkan alergi. Jika Anda menderita masalah tiroid, konsultasikan dengan dokter sebelum makan raspberry.
 III. Manfaat dan Khasiat Buah Elderberry untuk Kesehatan

     Tanaman Elderberries adalah salah satu jenis tanaman yang berasal dari keluarga berry dimana tanaman ini lebih sering ditemukan di negara-negara Eropa atau Asia barat.  Tanaman elderberries yang memiliki ukuran besar biasanya tumbuh liar di pinggir jalan atau tanah yang tidak terawat. Bentuk buah elderberries ini bulat kecil seperti kelereng dengan warna ungu gelap.


         Selain bisa dimakan langsung, buah elderberries juga bisa diolah menjadi bahan semacam kismis, campuran minuman sirup, soda dan minuman jus.Karena buah elderberries mengandung anti oksidan dan banyak  nutrisi, maka biasanya jus ini diminum oleh orang yang sedang menjalani terapi penyembuhan kanker atau diabetes. Walaupun buah elderberries mempunyai banyak manfaat, namun anda jangan sembarangan mengolah bagian lain dari tanaman ini. Hal ini karena tanaman elderberries mempunyai racun yang sangat mematikan pada bagian akar, daun dan batang. Efek racun ini sangat berbahaya, karena bisa menyebabkan kematian bagi orang yang mengonsumsinya.


Berikut ini adalah kandungan gizi dan nutrisi pada buah elderberries, yaitu :

  • vitamin A
  • vitamin B
  • vitamin C
  • asam amino
  • flavonoid
  • tannin
  • rutin
  • karotenoid
  • pigmen organik
  • gula
  • asam viburnic
  • fosfor
  • kalsium
  • potasium
  • antioksidan (anthocyanin dan quercetin)

Manfaat Elderberries
Berikut ini adalah manfaat dari buah elderberries, yaitu :
  • Mencegah dan mengatasi infeksi
  • Mencegah dan mengatasi kanker
  • Mencegah dan mengatasi influenza
  • Mencegah dan mengatasi radang
  • Mencegah dan mengatasi gangguan pada ginjal
  • Mencegah kulit keriput atau penuaan dini
  • Menurunkan kadar darah yang tinggi
  • Meningkatkan kekebalan tubuh
  • Menjaga kesehatan jantung
  • Menjaga kesehatan mata
  • Membantu melawan virus HIV
  • Mencegah stres
  • Menghilangkan jerawat
  • Menjaga kesehatan saluran pencernaan
  • Menjaga kesehatan saluran pernapasan

IV. Manfaat dan Khasiat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan

 

 Sirih merupakan salah satu jenis daun yang kaya akan khasiat dan manfaat untuk kesehatan tubuh kita. Itu dikarenakan zat – zat yang terkandung di dalam daun sirih ini merupakan beberapa zat yang memang dibutuhkan oleh tubuh kita untuk menghindari berbagai penyakit. Sejak dulu memang sirih merupakan salah satu tanaman yang memang sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai jenis penyakit seperti penyakit kanker, jantung, stroke dan berbagai jenis penyakit lainnya.  
 
 
Manfaat Daun Sirih Merah
Berikut adalah beberapa manfaat daun sirih merah yang baik untuk kesehatan tubuh :

  • Membantu mengobati penyakit kanker.
  • Menyembuhkan batu ginjal.
  • Menurunkan kadar kolesterol yang berlebihan.
  • Mengobati asam urat.
  • Mengatasi dan mengurangi resiko terkena penyakit jantung.
  • Menyembuhkan masuk angin.
  • Meredakan nyeri sendi.
  • Mengobati radang prostat.

Di atas adalah beberapa manfaat dan khasiat daun sirih merah yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Untuk itu konsumsilah daun sirih merah ini jika anda memiliki beberapa gangguan penyakit seperti yang telah disebutkan di atas.

Daun sirih merah memang sangat banyak dan memang sudah terbukti mampu menyembuhkan penyakit seperti yang telah disebutkan di atas, terutama penyakit kanker. Selain itu, menurut keyakinan orang jawa, daun sirih merah ini juga mampu mengobati berbagai jenis penyakit lainnya seperti ambeien, sebagai anti mikroba dan sering juga digunakan sebagai obat kumur untuk membunuh bakteri – bakteri yang ada di dalam mulut kita. Untuk mengkonsumsi daun sirih merah ini sangat mudah, dengan merebus daun sirih merah ini dan sisakan airnya sampai satu gelas dan kemudian meminumnya secara rutin. Itulah beberapa manfaat dan khasiat daun sirih merah yang sangat membantu menyembuhkan berbagai penyakit dan baik untuk kesehatan tubuh kita.

V. Manfaat dan Khasiat Daun Binahong Untuk Pengobatan Herbal

  Manfaat Binahong Untuk Wajah yaitu bila terdapat jerawat maka dapat diobati dengan 6 lembar daun dan diminum setiap hari.

Manfaat Daun Binahong untuk Jerawat dan wajah

  • Ambil beberapa Daun binahong 5 daun atau lebih
  • Oleskan pada muka secara merata Terutama pada Jerawat
  • lalukan sebaiknya sebelum tidur
  • Lakukan beberapa kali sampai kulit wajah Halus
Untuk Hasil Maksimal, minumlah 5-6 Daun binahong bisa di Juz dan dicampur air satu gelas. Bisa dicampur dengan madu supaya rasa enak.

Manfaat daun binahong adalah sebagai pengobatan herbal untuk mengobati berbagai macam penyakit berat dan penyakit ringan maag. Kategori penyakit berat adalah batuk/muntah darah, paru-paru, sesak nafas, kencing manis, borok akut, patah tulang, radang ginjal, darah rendah, gegar otak ringan dan gatal.

Sedangkan Manfaat Daun Binahong untuk kategori penyakit ringan adalah disentri, ambien, hidung mimisan, luka bakar, jerawat, usus bengkak, gusi berdarah, lemah syahwat, kelancaran haid serta menjaga stamina tubuh. Khasiat daun binahong yang sangat banyak ini bisa anda peroleh dengan berbagai cara, anda bisa mengunyah langsung daun ini atau bisa membuatnya menjadi ramuan maupun teh.
Saat ini daun binahong telah banyak diolah menjadi berbagai macam obat maupun kosmetik. Kita dapat dengan mudah menjumpai teh yang dibuat dari daun binahong. Teh daun binahong diolah dari daun binahong yang dikeringkan, jika kita ingin mengknsumsinya kita hanya perlu menyeduhnya dengan air panas.

Kandungan Manfaat Daun Binahong
Kandungan yang terdapat dalam daun binahong anara lain adalah antimikroba. Antimikroba pada daun binahong sangat reaktif terhadap beberapa kuman penyebab infeksi pada luka bakar maupun luka karena terkena benda tajam. Khasiat daun binahong yang luar biasa juga karena daun binahong mengandung asam askorbat yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat penyembuhan.

Untuk pemakaian dalam meraciknya sebagai berikut:
ambil rhizoma (umbi) secukupnya, dicuci bersih, kemudian direbus, setelah dingin disaring dan hasilnya diminum 2-3 kali sehari, Cara ini untuk menyembuhkan luka bekas operasi, maag, typus, disentri, kesegaran jasmani (tambah telur dan madu), mencegah stroke, asam urat dan sakit pinggang.
Namun dapat pula umbinya dikeringkan, lalu ditumbuk halus, kemudian dimasukkan dalam kapsul 0,5 mh dan diminum 3 kali sehari.

Untuk pemakaian luar, daun dan batang ditumbuk halus kemudian dioleskan pada bagian yang sakit. Bahan ini untuk menyembuhkan memar karena terpukul, kena api (panas), rheumatik, pegal linu, nyeri urat, menghaluskan kulit.
Umbi dicampur bahan lain dengan cara direbus bersama daun sirih, temulawak dengan perbandingan ganjil: 7, 9, 13 untuk penyembuhan pembengkakan jantung, pembengkakan lever, kencing manis, kerusakan ginjal dan radang usus besar.

Batangnya untuk mengatasi kelemahan laki-laki, yaitu dengan cara diambil getahnya dioleskan pada penis, diamkan beberapa saat kemudian lakukan sanggama dengan istri. Kalau digodog dengan kencur (3 gelas menjadi 1 gelas) diminum tiap malam selama satu minggu.

Khasiat Daun Ajaib Binahong
jenis tanaman ini sangat berkhasiat untuk menyembuhkan beberapa penyakit. Beberapa lembar daun ini dikunyah hingga halus atau dimasak dengan segelas air dan diminum beserta ampasnya atau lebih mudah di jus atau diblender. Adapun khasiat dari daun tersebut sebagai berikut :

A. Kategori Penyakit berat :
  • Batuk/muntah darah : 10 lembar daun, diminum setiap hari
  • Paru-paru/bolong : 10 lembar daun, diminum setiap hari
  • Kencing manis : 11 lembar daun, diminum setiap hari
  • Sesak nafas : 7 lembar daun, diminum setiap hari
  • Borok akut(menahun) : 12 lembar daun, diminum setiap hari
  • Patah tulang : 10-20 lb daun, diminum setiap hari
  • Darah rendah : 8 lembar daun, diminum setiap hari
  • Radang ginjal : 7 lembar daun, diminum setiap hari
  • Gatal-gatal /eksim kulit : 10-15 lembar daun, diminum setiap hari
  • Gegar otak ringan/berat : 10 lembar daun, diminum setiap hari
B. Kategori Penyakit Ringan
  • Disentri/buang air besar : 10 lembar daun, diminum setiap hari
  • Ambeyen berdarah : 16 lembar daun, diminum setiap hari
  • Hidung mimisan : 4 lembar daun, diminum setiap hari
  • Habis bedah/operasi : 20 lembar daun, diminum setiap hari
  • Luka bakar : 10 lembar daun, diminum setiap hari
  • Kecelakaan/benda tajam : 10 lembar daun, diminum setiap hari
  • Jerawat : 8 lembar daun, diminum setiap hari
  • Usus bengkak : 3 lembar daun, diminum setiap hari
  • Gusi berdarah : 4 lembar daun, diminum setiap hari
  • Kurang nafsu makan : 5 lembar daun, diminum setiap hari
  • Kelancaran haid : 3 lembar daun, diminum setiap hari
  • Habis bersalin/melahirkan : 7 lembar daun, diminum setiap hari
  • Menjaga stamina tubuh : 1 lembar daun, diminum setiap hari
  • Penghangat badan : 5 lembar daun, diminum setiap hari
  • Lemah syahwat : 3-10 lb daun, diminum setiap hari


VI. Makanan Sehat Yang Baik Untuk Hati / Liver


Hati adalah organ penting dalam tubuh salah satunya untuk mengeluarkan racun. Untuk itu ketahui makanan apa saja yang bisa membantu pekerjaan hati dalam mendetoksifikasi racun.
Detoksifikasi adalah suatu proses menghilangkan racun-racun agar dikeluarkan oleh tubuh, karenanya jika hati mendapatkan nutrisi yang tepat bisa membantu meningkatkan kemampuan detoksifikasinya.

Beberapa hal bisa menjadi racun bagi tubuh seperti bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan olahan, hormon yang disuntikkan pada hewan serta insektisida pada tanaman yang tidak dicuci dengan bersih.

buah Organ hati akan bekerja keras untuk mengeluarkan racun dan lemak rusak yang dikonsumsi melalui makanan sehari-hari. Jika racun tersebut tidak dikeluarkan bisa memicu berbagai masalah dan penyakit di hati.
Meski begitu makanan yang digunakan untuk membersihkan hati harus makanan yang segar dan organik, atau membersihkan makanan tersebut dengan benar sehingga racun atau zat kimia dalam makanan tersebut hilang. Salah satu kandungan dari makanan yang diperlukan untuk menghindari kerusakan pada hati adalah antioksidan.

Berikut ini makanan yang bisa membantu hati dalam melakukan detoksifikasi, seperti dikutip dari Lifemojo,yaitu:

1. Bawang putih dan bawang merah, 1-2 bonggol bawang putih sebaiknya dimasukkan dalam pola makan setiap minggunya, bisa dimasukkan dalam tumis bersama sayuran atau ditambahkan dalam jus lemon segar. Selain itu bawang merah juga pembersih racun yang sangat baik.

2. Sayuran seperti kembang kol, kubis, brokoli, selada air dan bak choy adalah sayuran yang baik untuk detoks. Cobalah untuk menyertakannya dalam salad atau tumis sayuran.

3. Gandum murni seperti oatmeal menyediakan banyak serat sehingga sangat baik untuk mendetoksi hati, selain itu biji-bijian juga bagus untuk detoks seperti kacang merah dan barley.

4. Kunyit memiliki sifat antiseptik dan sangat baik dalam membantu proses detoksifikasi hati.

5. Buah berry, masukkan buah-buahan berry seperti stroberi, blueberry, raspberry dan blueberry dalam pembuatan smootihe, milk shake atau dimakan langsung.

6. Teh hijau, konsumsi teh hijau merupakan detoksifikasi yang sangat baik dalam membantu fungsi hati agar lebih efisien, serta kesehatan tubuh secara menyeluruh.

7. Kedelai, makanan ini sangat baik untuk detoks. Usahakan untuk minum susu kedelai baik yang manis atau tanpa pemanis, serta mengonsumsi makanan lain yang mengandung kedelai seperti tahu dan tempe.

8. Anggur merah, buah ini memiliki sifat detoksifikasi yang sangat baik karena membantu mengusir racun dan limbah. Anggur bisa dimakan langsung atau dicampur ke salad.

 






















" Swamedikasi "


Menurut World Health Organization (WHO) swamedikasi adalah pemilihan dan penggunaan obat baik obat modern maupun obat tradisional oleh seseorang untuk melindungi diri dari penyakit dan gejalanya (WHO,1998).
Sedangkan menurut The International Pharmaceutical Federation (FIP) yang dimaksud dari swamedikasi atau self medication adalah penggunaan obat non resep oleh seseorang atas inisiatif sendiri (FIP,1999).

Penggunaan Obat yang Rasional dalam Swamedikasi
Swamedikasi memberikan kontribusi yang sangat besar bagi pemerintah dalam pemeliharaan kesehatan secara rasional. Namun bila tidak dilakukan secara benar justru menimbulkan bencana yaitu tidak sembuhnya penyakit atau munculnya penyakit baru karena obat dengan segala konsekuensinya. Untuk melakukan swamedikasi secara aman, efektif dan terjangkau, masyarakat perlu melakukan bekal pengetahuan dan ketrampilan. Masyarakat mutlak memerlukan informasi yang jelas dan terpecaya agar penentuan kebutuhan jenis atau jumlah obat dapat diambil berdasarkan alasan yang rasional (Suryawati,1997).


Untuk mengetahui kebenaran swamedikasi (Menggunakan Obat secara rasional) dapat digunakan indikator sebagi berikut (Depkes RI, 1996) :
1.      Tepat Obat, pelaku swamedikasi dalam melakukan pemilihan obat hendaknya sesuai dengan keluhan yang dirasakannya dan mengetahui kegunaan obat yang diminum.
2.      Tepat golongan, pelaku swamedikasi hendaknya menggunakan obat yang termasuk golongan obat bebas dan bebas terbatas.
3.      Tepat dosis, pelaku swamedikasi dapat menggunakan obat secara benar meliputi cara pemakaian, aturan pakai dan jumlah obat yang digunakan.
4.      Tepat waktu (Lama pengobatan terbatas), pelaku swamedikasi mengetahui kapan harus menggunakan obat dan batas waktu menghentikannya untuk segera meminta pertolongan tenaga medis jika keluhannya tidak berkurang.
5.      Waspada efek samping, pelaku swamedikasi mengetahui efek samping yang timbul pada penggunaan obat sehingga dapat mengambil tindakan pencegahan serta mewaspadainya.
Tanggung jawab dalam swamedikasi menurut World Health Organization (WHO) terdiri dari dua yaitu (WHO,1998) :
1.      Pengobatan yang digunakan harus terjamin keamanan, kualitas dan keefektifannya.
2.      Pengobatan yang digunakan diindikasikan untuk kondisi yang dapat dikenali sendiri dan untuk beberapa macam kondisi kronis dan tahap penyembuhan (Setelah diagnosis medis awal). Pada seluruh kasus, obat harus didesain spesifik untuk tujuan pengobatan tertentu dan memerlukan bentuk sediaan dan dosis yang benar.
Masalah – masalah yang umum dihadapi pada swamedikasi antara lain sakit kepala, batuk, sakit mata, konstipasi, diare, sakit perut, sakit gigi, penyakit pada kulit seperti panu, sakit pada kaki dan lain sebagainya (Edwards & stillman,2000).

Peran Farmasis dalam Swamedikasi
Pelayanan kefarmasian saat ini telah bergeser orientasinya dari drug oriented menjadi klien oriented yang berdasarkan pada konsep “ Pharmaceutical Care” . Yang dimaksud dengan Pharmaceutical care adalah tanggung jawab farmakoterapi dari seorang farmasis untuk mencapai dampak tertentu dalam meningkatkan kualitas hidup klien (ISFI,2004). Peran farmasis diharapkan tidak hanya menjual obat tetapi lebih kepada menjamin tersedianya obat yang berkualitas, mempunyai efikasi, jumlah yang cukup, aman, nyaman bagi pemakaiannya dan harga yang wajar serta pada saat pemberiannya disertai informasi yang cukup memadai, diikuti pemantauan pada saat penggunaan obat dan akhirnya di evaluasi. Pekerjaan kefarmasian dilakukan berdasarkan pada nilai ilmiah, keadilan, kemanusiaan, keseimbangan, dan perlindungan serta keselamatan klien atau masyarakat yang berkaitan dengan sediaan farmasi yang memenuhi standart dan persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan. Menurut World Health organization (WHO)peran farmasis dalam swamedikasi yaitu (WHO,1998) :
1.      Komunikator (Communicator)
Farmasis harus mempunyai inisiatif untuk berdialog dengan klien (dan dokter, jika dibutuhkan) untuk menggali tentang riwayat kesehatan klien. Untuk mendapatkan informasi yang benartentang kondisi klien, farmasis mengajukan beberapa pertanyaan kepada klien misalnya mengenai keluhan atau pengobatan yang pernah dilakukan klien. Dalam hal ini farmasis harus mampu mengenali gejala penyakit tanpa melangkahi wewenang dokter.
Farmasis harus memberikan informasi yang objektifyang diperlukan klien misalnya mengenai cara penggunaan obat atau cara penyimpanan obat. Untuk itu farmasis harus dapat memenuhi kebutuhan klien sebagai sumber informasi tentang obat, mendampingi dan membantu klien untuk melakukan swamedikasi yang bertanggung jawab atau bila perlu memberikan referensi kepada klien untuk melakukan rujukan kepada dokter.
2.      Penyedia obat yang berkualitas (quality drug supplier)
Seseorang Farmasis harus menjamin bahwa obat yang disediakan dalam swamedikasi berasal dari sumber yang dapat dipertanggung jawabkan dan berkualitas bagus. Selain itu farmasis juga harus menjamin bahwa obat – obat tersebut disimpan dengan baik.
3.      Pengawas dan pelatih (trainer and supervisor)
Untuk menjamin bahwa pelayanan yang diberikan berkualitas, maka farmasis harus selalu membekali diri dengan ilmu – ilmu terbaru untuk meningkatkan kemampuan profesional seperti mengikuti pendidikan berkelanjutan.
Farmasis harus menjamin bahwa pelayanan yang dilakukan oleh staf – staf yang bukan farmasis memiliki kualitas yang sama. Karena itu farmasis harus membuat protokol sebagai referensi bagi farmasis dan juga protokol bagi pekerja kesehatan masyarakat yang terlibat dengan penyimpanan dan distribusi obat.
Farmasis juga harus menyediakan pelatihan dan menjadi pengawas bagi staf-staf yang bukan farmasis.
4.      Kolaborator (collaborator)
Farmasis harus membangun hubungan profesional yang baik dengan profesional kesehatan yang lain, asosiasi profesi nasional, industri farmasi, pemerintah ( Lokal/Nasional ), klien dan masyarakat umum.
Pada akhirnya hubungan yang baik ini dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas dalam swamedikasi.
5.      Promotor Kesehatan (Health promotor)
Sebagai bagian dari kesehatan, farmasis harus berpartisipasi dalam mengidentifikasi masalah kesehatan dan resikonya bagi masyarakat, berpartisipasi dalam promosi kesehatan dan pencegahan penyakit dan memberikan saran secara individual untuk membantu dalam menentukan pilihan informasi tentang kesehatan.
FIP juga merumuskan empat tanggung jawab farmasis dalam swamedikasi yang dituangkan dalam kesempatan bersama asosiasi industri obat (WSMI).
Empat tanggungjawab tersebut yaitu (FIP,1999) :
1.      Tanggungjawab profesional farmasis untuk memberi informasi dan saran yang objektif tentang swmedikasi dan obat – obatan yang tersedia untuk swmedikasi.
2.      Tanggungjawab profesional farmasis untuk melapor kepada pemerintah dan industri farmasi apabila ditemukan adanya efek samping yang muncul pada individu yang melakukan swamedikasi dengan menggunakan obat produk dari industri farmasi tersebut.
3.      Tanggungjawab profesional farmasis untuk merekomendasikan rujukan kepada dokter apabila swamedikasi yang dilakukan tidak tepat.
4.      Tanggungjawab profesional farmasis untuk memberi penjelasan kepada masyarakat bahwa obat adalah produk khusus dan harus disimpan serta diberi perhatian khusus. Farmasis juga tidak diperbolehkan melakukan hal yang dapat memicu masyarakat membeli obat dalam jumlah banyak sekaligus.

Terdapat beberapa hal yang harus di kuasai oleh seorang farmasis pada pelayanan swamedikasi, yaitu (Blenkinsopp & paxton,2002):
1.      Membedakan antara gejala minor dan gejala yang lebih serius.
“Triaging” adalah istilah yang diberikan untuk membedakan tingkat keseriusan gejala penyakit yang timbul dan tindakan yang harus di ambil. Farmasis telah memiliki prosedur untuk mengumpulkan informasi dari klien, sehingga dapat memberikan saran untuk melakukan pengobatan atau menyarankan rujukan ke dokter.
2.      Kemampuan mendengarkan (Listening skills)
Farmasis membutuhkan informasi dari klien untuk membatu membuat keputusan dan merekomendasikan suatu terapi. Proses ini dimulai dengan suatu pertanyaan pembuka dan penjelasan kepada klien kemungkinan diajukannya pertanyaan yang bersifat lebih pribadi. Hal ini diperlukan agar farmasis dapat mengenali gejala lebih jauh, sehingga dapat merekomendasikan terapi yg benar.
3.      Kemampuan bertanya (Questioning skills)
Farmasis harus memiliki kemampuan untuk mengajukan pertanyaan dalam usaha untuk mengumpulkan informasi tentang gejala klien. Farmasi harus mengembangkan suatu metode untuk mengumpulkan informasi yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan dasar yang harus diajukan. Ada dua metode umum yang digunakan. 
Yang pertama disingkat sebagai WHAM
·         W : Who is the patient and what are the symptoms (siapakah klien dan apa gejalanya)
·         H : How long have the symptoms (berapa lama timbulnya gejala)
·         A : Action taken (Tindakan yang sudah dilakukan)
·         M : Medication being taken (obat yang sudah digunakan)
Yang kedua dikembangkan oleh Derek Balon, seorang farmasis di london yaitu ASMETHOD
·         A : Age / appearance (Usia klien)
·         S : Self or someone else (dirinya sendiri atau orang lain yang sakit)
·                    M : Medication (regularly taken on preskription or OTC) (Pengobatan yang sudah digunakan baik dengan resep maupun dengan non resep)
·         E : Extra medicine (Usaha lain untuk mengatasi gejala sakit)
·         T : Time persisting (lama gejala)
·         H : History (iwayat klien)
·         O : Other symptoms (gejala lain)
·         D : Danger symptom (Gejala yang berbahaya).
4.      Pemilihan terapi berdasarkan bukti keefektifan.
Farmasis memiliki dasar pengetahuan farmakologi, terapeutik dan farmasetika yang dapat digunakan untuk memberikan terapi yang rasional, didasarkan pada kebutuhan klien. Selain melihat kefektifan bahan aktif suatu obat, farmasis juga harus memperhatikan interaksi potensial, kontraindikasi, peringatan, dan profil efek samping dari bahan – bahan tambahan yang terkandung.
Farmasis dapat menyarankan rujukan kepada dokter jika gejala timbul dalam waktu yang lama, masalah berulang dan semakin parah, timbul nyeri yang hebat, penggobatan gagal, timbul efek samping, dan gejala yang berbahaya.
Informasi Obat dalam Swamedikasi
            Salah satu faktor penentu yang berperan dalam tindakan pengobatan sendiri atau self medication yaitu tersedianya sumber informasi tentang obat dan pengobatan. Ketersedianya sumber informasi tentang obat dapat menentukan keputusan dalam pemilihan obat (Sukasedati, 1999). Informasi obat disini merupakan tanggungjawab farmasis dan merupakan bagian dari konsep pharmaceutical Care.
            Seorang farmasis harus memberikan informasi yang benar, jelas dan mudah dimengerti, akurat, tidak bias, etis, bijaksana dan terkini. Informasi yang dapat diberikan oleh seorang farmasis dalam pelayanan swamedikasi yaitu
(Jepson, 1990; Rudd C.C, 1983; WHO, 1998; MENKES RI,2004) :
1.      Nama obat dan kekuatannya, farmasis harus menjelaskan kesamaan penggunaan obat paten dan obat generik, apabila suatu saat terjadi penggantian obat.
2.      Indikasi dan aturan pakai, hal ini merupakan faktor penting yang harus di ketahui klien saat menerima obat. Sehingga klien benar – benar mengerti tentang waktu penggunaan obat dan instruksi khusus yang harus di perhatikan oleh klien, misalnya “kocok dahulu” atau “harus diminum saat lambung kosong”.
3.      Mekanisme kerja farmasis harus menjelaskan kerja obat sesuai dengan gejala yang diderita klien. Sebab beberapa obat memiliki mekanisme kerja yang berbeda, sesuai dengan indikasi terapinya.
4.      Efek pada gaya hidup, beberapa terapi dapat menimbulkan perubahan pada gaya hidup klien misalnya mengurangi mengkonsumsi alkohol, merokok, mengurangi olah raga berlebihan.
5.      Penyimpanan obat, informasi tentang cara penyimpanan obat sangat penting terutama untuk obat – obat yang memiliki aturan penyimpanan tertentu, misalnya harus di simpan di lemari es, harus disimpan terlindung dari cahaya atau di jauhkan dari jangkauan anak – anank.
6.      Efek samping potensial, klien harus diinformasikan tentang efek samping yang mungkin timbul dalam penggunaan obat. Efek samping tersebut dapat berupa efek samping ringan yang dapat di prediksi, contoh perubahan warna urin, sedasi, bibir kering dan efek samping yang perlu perhatian medis, misalnya reaksi alergi, nausea, vomiting dan impotensi.
7.      Interaksi antar obat dan makan, farmasis harus memberikan informasi tentang kemungkinan adanya interaksi antar obat yang digunakan ataupun dengan makan yang di konsumsi oleh klien, sehingga klien dapat mengetahui aturan pakai yang benar dari masing – masing obat, contohnya pemberian antikoagolan berinteraksi dengan pemberian aspirin.
Informasi tambahan lainya yaitu pembuangan obat yang telah kadaluarsa dan kapan saatnya berkonsultasi ke dokter.
  "Kehidupan Kapsul"
              Apabila kita mendengar cerita tentang “FARMASI”, pasti kita langsung teringat  kepada obat. Dalam pembuatan obat ada sediaan yang berbentuk kapsul. Di masyarakat tidak asing lagi apabila mendengar kapsul. Kita ungkap tuntas tentang kapsul oke!!!.
          Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat terlarut. Didunia farmasi kapsul dibagi menjadi dua yaitu kapsul keras dan kapsul lunak.
Kapsul keras terdiri dari badan dan penutup, tersedia dalam bentuk kosong, isi biasanya padat bisa juga cair, pemakaiannya melalui oral(obat yang melewati saluran pencernaan), bentuknya hanya satu macam. Kapsul lunak terdiri dari satu kesatuan, selalu sudah terisi, isi biasanya cair dapat juga padat, cara pakai oral(obat yang melalui saluran pencernaan), vaginal(obat yang melalui vagina), rektal(obat yang melalui dubur/rectum), topical(obat yang melaui jaringan kulit), bentuknya bermacam-macam.
           Kapsul terbuat dari gelatin, pati, dan bahan lain yang sesuai. Kapsul juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu bentuknya menarik dan praktis, tidak berasa sehingga bisa menutupi rasa dan bau yang kurang enak, mudah ditelan. Kekurangannya yaitu tidak untuk zat yang mudah menguap, tidak untuk zat yang higroskopik(mudah menyerap air), tidak untuk balita, tidak bisa dibagi.
          Penyimpana kapsul juga perlu diperhatikan loh!!!. Apabila kapsul disimpan ditempat yang lembab atau basah, maka kapsul akan lembek. Apabila kapsul disimpan ditempat yang terlalu kering atau terkena matahari, kapsul akan pecah atau rapuh.
          Ada 3 teknik pengisian kapsul yaitu dengan tangan, dengan alat bukan mesin, dengan alat mesin. Apabila disekolah-sekolah farmasi biasanya pengisian kapsul itu menggunakan teknik yang simple yaitu dengan tangan.
          Kapsul juga mempunyai ukuran yakni, 000, 00, 0, 1, 2, 3, 4, 5. Kapsul mempunyai warna yang berbeda-beda sesuai dengan pabrik yang memproduksinya.
          Yang terpenting dalam pembuatan kapsul adalah ketelitian, kesabaran dan kemampuan yang khusus.
          Nah sekarang sudah tahukan tentang kehidupan kapsul. Jadi bertambah deh ilmu kita…







Tidak ada komentar:

Posting Komentar